RAFAELTKJ.com - Sekarang saya akan Menjelaskan Belajar CSS Bagian 1 atau dasar untuk pemula
Tutorial CSS Dasar
Sebelum mempelajari CSS anda harus mengetahui HTML DASAR terlebih dahulu . CSS singkatan dari Cascading Style Sheet . CSS merupakan sebuah bahasa pemrograman yang fungsinya untuk menstrukturkan komponen-komponen web yang beragam sesuai dengan keinginan kita .
Syntax CSS
CSS memiliki dua bagian utama: pemilih ( Selector ) , dan satu atau lebih deklarasi ( Declaration ).
Selector adalah HTML element yang ingin dibuat style nya.
Declaration merupakan isi dari property dan nilai dari CSS.
Pemberian nilai dari property digunakan titik dua ( : ), akhir dari property digunakan titik koma ( ; )
Contoh Format CSS
Sebuah deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan kelompok deklarasi dikelilingi oleh kurung kurawal :
p {color:black;text-align:left;}
CSS Coment
Komentar digunakan untuk menjelaskan kode kita, dan dapat membantu kita ketika kita mengedit source code di kemudian hari. Komentar diabaikan oleh browser.
Sebuah komentar CSS diawali dengan “/*”, dan diakhiri dengan “*/”, seperti ini :
/*This is a comment*/
p
{
text-align:center;
/*This is another comment*/
color:black;
font-family:arial;
}
CSS ID dan Class
Selector id digunakan untuk menentukan style untuk
elemen tunggal yang unik . Id pemilih menggunakan atribut id elemen
HTML, dan didefinisikan dengan “#“. Aturan style bawah ini akan
diterapkan pada elemen dengan id = “para1″
#para1
{
text-align:center;
color:red;
}
nb: JANGAN memulai id dengan menggunakan nomor karena ini tidak akan bekerja pada Mozilla Firefox
Selector class digunakan untuk menentukan gaya
untuk sekelompok elemen. Berbeda dengan pemilih id, kelas pemilih yang
paling sering digunakan pada beberapa elemen . Dengan ini memungkinkan
anda untuk menentukan gaya dan elemen HTML dengan class yang sama .
Selector Class menggunakan atribut class HTML, dan didefinisikan dengan “.”
Pada contoh di bawah ini, semua elemen HTML dengan class = “center”akan dibuat rata tengah :
.center {text-align:center;}
kita juga dapat menentukan bahwa hanya elemen HTML tertentu yang dipengaruhi oleh kelas.
Pada contoh di bawah, elemen p semua dengan class = “center”akan di buat rata tengah :
p.center {text-align:center;}
nb:
JANGAN memulai nama kelas dengan angka karena ini hanya didukung di Internet Explorer.
Cara CSS
Tiga Cara untuk Insert CSS :
1. Eksternal style sheet
merupakan ideal ketika gaya diterapkan pada banyak halaman , dengan ini
anda dapat mengubah tampilan seluruh situs Web dengan mengubah satu
file. Setiap halaman harus link ke style sheet menggunakan tag
<link>. Tag <link> masuk ke dalam bagian kepala
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”mystyle.css” />
</head>
dengan eksternal style sheet dapat ditulis dalam bentuk editor
teks apapun , dan harus disimpan pada ekstensi css . sebuah contoh dari
file style sheet dibawah ini :
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
nb: JANGAN meninggalkan ruang antara nilai properti dan satuan!
“margin-left: 20 px” (bukan “margin-left: 20px”) akan bekerja di IE,
tapi tidak di Firefox atau Opera.
2. Internal style sheet
merupakan dokumen tunggal html harus digunakan apabila dokumen tunggal
html memiliki gaya yang unik . XDi bagian ke[pala html anda dapat
mendefinisikan gaya internal dengan menggunakan tag style seperti ini :
<head>
<style type=”text/css”>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
</style>
</head>
3. Inline style
gaya inline dengan mencampurkan konten dengan presentasi akan banyak
kehilangan keuntungan , maka anda dapat menggunakan metode hemat dibawah
ini :
Untuk menggunakan gaya inline Anda menggunakan atribut style dalam tag
yang relevan. Atribut style dapat berisi properti CSS. berikut contoh
bagaimana mengubah warna dan margin kiri paragraf :
<p style=”color:sienna;margin-left:20px”>This is a paragraph.</p>
4. Multiple Style Sheet
Jika beberapa properti telah ditetapkan untuk pemilih yang sama
dalam style sheet yang berbeda maka nilai-nilai akan diwariskan dari
style sheet lebih spesifik.
contoh style sheet eksternal untuk pemilih h3 :
h3
{
color:red;
text-align:left;
font-size:8pt;
}
contoh style sheet internal untuk pemilih h3 :
h3
{
text-align:right;
font-size:20pt;
}
Jika halaman dengan internal style sheet link ke style sheet eksternal properti untuk h3 akan menjadi:
color:red;
text-align:right;
font-size:20pt;
Warna diwariskan dari style sheet eksternal dan teks-alignment dan ukuran font diganti oleh internal style sheet.
Beberapa Styles Akan Cascade ke Satu :
gaya dapat ditentukan :
- didalam sebuah elemen HTML
- didalam bagian kepala halaman HTML
- didalam sebuahj file CSS eksternal
Secara umum kita dapat mengatakan bahwa semua gaya akan “cascade”
menjadi lembaran baru “virtual” gaya oleh aturan berikut, di mana nomor
empat memiliki prioritas tertinggi:
- Browser default
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet (di bagian kepala)
- Inline style (di dalam elemen HTML)
Jadi gaya inline yang ada di dalam elemen HTML memiliki prioritas
tertinggi , yang berarti bahwa ia akan menimpa gaya yangb didefinisikan
di dalam tag <head>, atau dalam style sheet eksternal , atau dalam
browser (nilai default).
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Cascading Stylesheet"
Post a Comment